YOUR POST TITLE HERE

SOME DESCRIPTION OF YOUR POST HERE

YOUR POST TITLE HERE

SOME DESCRIPTION OF YOUR POST HERE

YOUR POST TITLE HERE

SOME DESCRIPTION OF YOUR POST HERE

YOUR POST TITLE HERE

SOME DESCRIPTION OF YOUR POST HERE

YOUR POST TITLE HERE

SOME DESCRIPTION OF YOUR POST HERE


Bahaya Rokok Arab alias Shisha

Kawan-kawan sekalian... Uda pasti tau Shisha kan???
Seperti yg disamping ini
<<<
Kawan-kawan sekalian.... Selama ini shisha dikenal sebagai bentuk relaksasi dari Timur Tengah yang dianggap aman dan tidak menimbulkan efek yang membahayakan.. ternyata persepsi tersebut SALAH!!!!!


WHY????!!!


Check This Out.....


ROKOK ARAB BERIBU RASA
Shisha kerap disebut rokok arab, karena diusung pertama kali oleh negara-negara Timur-Tengah. Meski tak seperti rokok pada umumnya, pada prinsipnya shisha sama dengan rokok yaitu dinikmati dengan cara menghisap dan mendapatkan ketenangan dari bahan dasar tembakau. Bedanya, untuk menghisap shisha digunakan alat khusus bernama Bong. Perbedaan berikutnya, penikmat shisha bisa mendapatkan sensasi berbeda karena tersedia dalam beragam aroma, dari buah-buahan hingga aneka bunga.

Lantas Kenapa berbahaya?????!!!!
Menurut Agen Anti Tembakau Prancis (L'Office Francais de prevention du Tabagisme OFT) menyatakan :
1. Satu hisap shisha setara dengan 70 hisapan rokok biasa.
2. Kandungan tar dari asap 1 shisha sama dengan 27-102 batang rokok.
3. Menghisap 1 shisha sama aja dengan menghirup karbon monoksida setara 15-52 batang rokok biasa.

Nahh.. Bahaya-bahaya dari racun utama shisha seperti CO, Tar dan Nikotin adalah sebagai berikut:

1. Karbon Monoksida
Karbon monoksida (CO) apabila terhirup ke dalam paru-pari akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun, ikut bereaksi secara metabolis dengan darah (hemoglobin)

Ikatan karbon monoksida dengan darah (karboksihemoglobin) lebih stabil daripada ikatan oksigen dengan darah (oksihemoglobin). Keadaan ini menyebabkan darah menjadi lebih mudah menangkap gas CO dan menyebabkan fungsi vital darah sebagai pengangkut oksigen terganggu.

Keracunan gas karbon monoksida dapat ditandai dari keadaan ringan, berupa pusing, rasa tidak enak pada mata, sakit kepala, dan mual. Keadaan yang lebih berat dapat berupa detak jantung meningkat, rasa tertekan di dada, kesukaran bernafas, kelemahan otot-otot, gangguan pada sisten kardiovaskuler, serangan jantung sampai pada kematian.

2. Tar
Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Tar bukanlah zat tunggal, terdiri atas ratusan bahan kimia gelap dan tergolong sebagai racun pembuat kanker

3. Nikotin
Nikotin sangat mempengaruhi dan dapat mengubah fungsi otak dan tubuh kita. Nikotin membuat si perokok merasa relaks dan kemuadian merasa lebih energik dan bersemangat, atau sebaliknya. Efek ini umum dikenal sebagai biphase effect. Sialnya, semakin sering seseorang merokok, akan semakin merasa ketagihan dan bertambah pula dosis yang akan kita gunakan.

Saat seseorang menghisap sebatang rokok, nikotin akan diserap dalam tubuh (darah), diringi dengan pelepasan Adrenalin dan pemblokade-an hormone insulin. Adrenalin lebih dikenal sebagai hormon “Fight or Flight”. Jika anda mencintai film horror, atau sangat suka dengan roller-coaster, pasti sangat familiar sekali dengan efek Adrenalin ini, yang juga akan anda alami saat merokok:

* Detak jantung yang sangat cepat
* Meningkatnya tekanan darah
* Tarikan nafas yang berat dan cepat

Saat Adrenalin dilepas tubuh kita pun akan melepaskan cadangan glukosa ke dalam darah. Kemudian, insulin akan memerintahkan sel tubuh untuk menyerap kelebihan glukosa dalam darah. Efek ini sering disebut sebagai hyperglycaemic, yaitu tingginya kadar gula dalam darah. Inilah alasan kenapa saat merokok, seseorang tidak merasa lapar dan akan tahan untuk tidak makan selama berjam-jam. Lebih banyak dijumpai perokok yang berbadan kurus dibandingkan perokok yang kelebihan berat badan.

Dalam jangka panjang, Nikotin dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, mengakibatkan si perokok, walaupun sudah lama berhenti merokok, sangat rentan terhadap serangan jantung dan stroke. Ini sebagai akibat dari rusaknya pembuluh arteri dalam darah, yang salah satu fungsinya, mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Di dalam otak, sebagai respon terhadap Nikotin, otak akan memerintahkan tubuh untuk membuat zat endorphin lebih banyak lagi. Endorphin adalah senyawa protein yang lebih tepat disebut sebagai body’s natural pain killer. Struktur kimia Endorphin tidaklah jauh berbeda dengan painkiller kelas atas seperti morphine. Endorhpin dapat membuat seseorang merasa relaks dan euphoria.

1 komentar:

Zulham Efendi mengatakan...

apakah lembaga yang melakukan penelitian untuk masalah ini adalah lembaga independent,ataua apakah ada lembaga resmi yang di ketahui oleh masyarakat yang telah melakukan penelitian,kalau berdasarkan lembaga dari luar negeri informasinya tidak falid saya sendiri tidak pernah dengar yang namanya L'Office Francais de prevention du Tabagisme OFT

Posting Komentar