Makalah PKN
Tentang
Hubungan Internasional
Nama: Barnabas Matias
Kelas : XI IPS 2
Guru Pembimbing : Maria
Latar Belakang
Manusia secara kodratnya selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk social. Manusia sebagai makhluk selalu memerlukan dan membentuk berbagai persekutuan hidup untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Manusia memiliki sifat alami, yaitu hidup berkelompok, saling menghormati, bergatung dan saling bekerja sama. Seperti halnya dalam hubungan antarbangsa, suatu bangsa dengan lainnya wajib saling menghormati, bekerja sama secara adil dan damai untuk mewujudkan kerukunan hidup antarbangsa. Hubungan antar bangsa di sini disebut hubungan Internasional.
Pentingnya hubungan onternasional bagi suatu bangsa berkaitan dengan manfaat yang diperoleh dalam menjalin hubungan internasional. Hubungan internasional dilaksanakan atas dasar untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tertentu yang hendak dicapai dalam hubungan internasional itulah yang mencerminkan pentingnya suatu hubungan internasional.
Rumusan Masalah
A. Arti penting Hubungan Internasional
Hubungan internasional menurut saya sangatlah penting untuk bangsa kita, Bangsa Indonesia. Karena Hubungan Internasional berguna untuk memajukan Negara Indonesia, agar dapat mengejar ketertinggalan bangsa kita dari Negara-negara asing, terutama Negara-Negara maju. Baik dalam hal ekonomi, pertanian, dan yang terutama dalam hal teknologi dan komunikasi.
Juga untuk menjalin hubungan yang akrab dengan Negara-negara lain, agar tercipta suasana harmonis dalam kehidupan antar Negara-negara.
Beberapa alasan mengapa Hubungan Internasional sangatlah penting:
1. Untuk meningkatkan kesejahteraan nasional.
2. Saling memenuhi setiap Negara atau pihak yang berhubungan.
3. Saling membantu setiap Negara/ pihak yang berhubungan
4. mempermudah perdagangan antarnegara/ pihak yang berhubungan.
dan masih banyak yang lainnya.
Makna Hubungan Internasional menurut saya untuk Negara Indonesia adalah Bangsa-bangsa diharapkan saling menghormati dan bekerja sama atas dasar persamaan dan kekeluargaan. Dengan demikian, Negara Indonesia, dan Negara-negara yang lain yang berhubungan, dapat menghormati dan bekerja sama atas dasar persamaan dan kekeluargaan, dan tidak ada unsur-unsur saling menguntungkan pihak sendiri, dan tidak ingin dirugikan
Salah satu contoh kegiatan, Hubungan Internasional Indonesia adalah Hubungan bilateral Indonesia – Norwegia dalam bidang energi telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, sebagai hasil nyata dari perjanjian kerjasama bidang energi yang ditandatangani di Jakarta tanggal 18 September 1995.
Salah satu contoh dekatnya hubungan antara kedua negara dapat dilihat dari meningkatnya kegiatan seminar dalam bidang peningkatan produksi minyak tahap lanjut (enhanced oil recovery), dan teknologi laut dalam.
Indonesia pada saat ini membutuhkan investasi untuk meningkatkan eksplorasi dan produksi migas, serta teknologi baru yang ramah lingkungan. Pihak Norwegia mampu menjawab kebutuhan Indonesia ini, seperti dijelaskan oleh INTSOK bahwa teknologi yang dibutuhkan Indonesia cocok dengan keahlian yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan Norwegia.
Sedangkan Norwegia pada saat ini merupakan penyuplai energi yang dapat diandalkan, yang memfokuskan diri pada kontinuitas produksi energi. Norwegia pada saat ini juga tertarik untuk mengembangkan teknologi baru dalam bidang migas, terutama yang dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Pemerintah Norwegia pada saat ini mendukung riset dan pengembangan dengan kalangan industri.
Salah satu perusahaan Norwegia yang mengadakan kerjasama dengan Pertamina menyatakan bahwa mereka akan berada di Indonesia untuk jangka waktu yang lama. Perusahaan yang bergerak di sektor hulu gas tersebut juga turut menangani energi terbarukan, Carbon Capture and Storage (CCS), dan Clean Development Mechanism .
Keuntungan Neegara Indonesia dengan mengikuti Hubungan Internasional tersebut adalah :
Indonesia mendapatkan investasi untuk meningkatkan eksplorasi dan produksi migas, serta teknologi baru yang ramah lingkungan karena, pihak Norwegia mampu menjawab kebutuhan Indonesia ini, bahwa teknologi yang dibutuhkan Indonesia cocok dengan keahlian yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan Norwegia. Dan juga, Salah satu perusahaan Norwegia yang mengadakan kerjasama dengan Pertamina menyatakan bahwa mereka akan berada di Indonesia untuk jangka waktu yang lama. Perusahaan yang bergerak di sektor hulu gas tersebut juga turut menangani energi terbarukan, Carbon Capture and Storage (CCS), dan Clean Development Mechanism .
Akan tetapi ada kerugian walaupun agak tertutupi oleh keuntungan dalam Hubungan Internasional, Contohnya dalah hal, Pengambilan, Migas yang berlebihan, dan menyebabkan lingkungan menjadi tercemar.
Penutup
Dengan demikian, makalah ini saya tutup, dan untuk yang terakhir, akan makalah ini, sebagai siswa, sikap saya dalam menanggapi adanya Hubungan Internasional adalah saya mendukung akan adanya Hubungan Internasional tersebut, karena saya sebagai siswa, akan dapat mengenal informasi-informasi Internasional, yang pastinya berada di luar Indonesia, dan juga kita bisa dapat menjalin komunikasi dengan orang di luar Indonesia. Saya sendiri, sekarang sudah memiliki belasan kawan di luar negeri. Maka Saya sebagai siswa atau pelajar sangat mendukung akan adanya Hubungan Internasional, yang dapat memajukan Negara kita, Negara Indonesia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar